sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menakar Perilaku Konsumen Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19

Economics editor Yulistyo Pratomo
24/03/2021 08:28 WIB
Akibat pandemi, perilaku konsumen Indonesia telah bergeser di mana konsumen sekarang lebih fokus pada pembelian barang kebutuhan pokok.
Menakar Perilaku Konsumen Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)
Menakar Perilaku Konsumen Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Keberadaan vaksin corona virus disease 2019 atau Covid-19 telah memberikan secercah harapan bagi penduduk dunia, termasuk Indonesia. Akan tetapi, masa pandemi yang berlangsung selama setahun telah menggeser perilaku konsumen.

“Akibat pandemi, perilaku konsumen Indonesia telah bergeser di mana konsumen sekarang lebih fokus pada pembelian barang kebutuhan pokok, mengurangi kunjungan fisik ke toko, dan mengurangi pengeluaran untuk barang tidak penting (misalnya pakaian),” kata Head of EY-Parthenon Indonesia, Iwan Margono dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel, Rabu (24/3/2021).

Dalam hasil survei Future Consumer Index (FCI) ditemukan 50% responden lebih banyak berbelanja bahan makanan segar, dan 35% untuk produk rumah tangga dan kebersihan rumah. Selain itu, 54% mengaku mengurangi belanja barang mewah dan hiburan/kesenangan lainnya, serta 47% mengurangi pengeluaran untuk barang-barang mahal, seperti furnitur.

Sementara itu, Consumer Products & Retail Sector Leader EY-Parthenon Indonesia, Anugrah Pratama, mengungkapkan pandemi memang telah banyak mengubah perilaku konsumen di tanah air. Kebanyakan pengeluaran yang dilakukan terfokus dengan berbelanja melalui platform online.

“Para pelaku industri harus memperhatikan perubahan ini dan terus dipantau, karena beberapa perubahan akan terus berlanjut, sehingga mempengaruhi cara pelaku industri mengikuti perilaku konsumen di masa mendatang," kata Anugrah.

FCI juga menemukan di mana 80% memilih untuk menabung ketimbang berbelanja untuk kehidupan jangka panjang mereka, dan 82% lebih sadar pengeluaran. Pilihan dan prioritas konsumen juga telah berubah, 73% berencana untuk tidak membeli produk yang tidak mereka butuhkan, meskipun artinya mereka ketinggalan tren terbaru.

Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dan tidak hanya didorong dari "konsumsi dari rumah" melalui e-commerce. Konsumen kini membangun seluruh gaya hidup mereka di sekitar rumah sebagai pusat gravitasi tempat mereka bekerja, bermain, dan menjaga kesehatan.

Lebih dari separuh responden (56%) berencana untuk tetap bugar di rumah setelah pandemi, sementara sepertiga (33%) berencana untuk meningkatkan peralatan rumah tangga dan furniture, serta 30% berharap mereka dapat bekerja dari rumah lebih banyak di masa depan. (TYO)

Halaman : 1 2
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement