Busan menegaskan kekhawatiran pelaku usaha kecil terhadap dominasi platform online tidak sepenuhnya tepat. Ia menyebut justru banyak UMKM yang tumbuh dan bertahan karena memanfaatkan penjualan digital.
Untuk memastikan ekosistem usaha tetap seimbang, Kemendag mengembangkan kebijakan hybrid atau omnichannel yang memungkinkan pelaku usaha offline merambah pasar online secara bertahap.
Tak hanya UMKM, Mendag menekankan pentingnya transformasi digital bagi pasar rakyat. Dia juga menyebut Kemendag telah memberikan pendampingan agar pedagang pasar tradisional dapat melakukan penjualan secara online, sekaligus menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman.
"Kita juga ada program di pasar rakyat ya di toko-toko ada pasar tradisional, pasar rakyat itu bagaimana dia juga bisa jualan online. Dan juga kami pesan kepada Bapak-Ibu para pimpinan di daerah untuk menjaga pasarnya bersih,” ujarnya.
Itu lantaran, ada banyak contoh pasar-pasar tradisional di daerah menjadi pilihan tidak hanya untuk berbelanja tetapi untuk wisata kuliner.
(Febrina Ratna Iskana)