Pedagang di Toko tersebut, Anni (25) pun mengaku senang dengan kebijakan Pemerintah yang akan mengatur dan membatasi perdagangan di platform sosial commerce TikTok. Sebab Ani mengaku sepinya pasar Tanah Abang ini cukup berdampak dalam pada penjualan di tokonya.
"Turun jauh bangat omzetnya pak," keluh Ani ke Zulhas.
Bahkan belakangan ini Ani mengaku hanya mampu menjual sampai 1 kodi alias 20 potong pakaian saja. Tapi itu pun bukan volume tetap, kadang sehari juga hanya laku 1 lusin alias 12 potong pakaian.
"Sekarang satu kodi doang, kadang juga selusin (perhari). Biasanya lebih banyak. Iya pak (senang kalau TikTok di batasi)," tukas Ani.
(FRI)