IDXChannel - Di tengah langkanya pasokan minyak goreng curah merek Minyakita, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menemukan 500 ton Minyakita di gudang milik PT Bina Karya Prima, Marunda, Jakarta Utara.
Mendag Zulhas menyebut Minyakita sebanyak itu tersimpan sejak Desember 2022 dan belum didistribusikan ke masyarakat.
“Hari ini kita temukan di sini banyak sekali ada 500 ton. Artinya setengah juta lebih liter di sini ditemukan belum dikirim oleh perusahaan," ungkapnya saat peninjauan, Selasa (7/2/2023).
Kata Mendag, berdasarkan keterangan produsen PT Bina Karya Prima, Minyakita yang tersimpan di gudang itu sudah diproduksi sejak Desember 2022 namun belum didistribusikan lantaran belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO).
"Dasarnya kata mereka belum dapat DMO. Ini sudah lama sekali di produksi dari bulan Desember,” terangnya.
Adanya temuan itu, Mendag Zulhas meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk menindaklanjuti agar permasalahan yang dihadapi PT Bina Karya Prima bisa segera rampung sehingga Minyakita 500 ton itu dapat tersalurkan segera ke pasar tradisional dan dijual seharga Rp 14.000 per liter.
“Nanti ada Satgas yang menangani ini, yang penting persoalannya nanti diurus sama Satgas pangan. Tetapi barang ini bisa (didistribusikan dulu untuk) memenuhi di pasar khususnya pulau Jawa,” ujarnya.
Sembari menunggu hasil laporan Satgas Pangan Polri, kata Zulhas gudang tersebut akan disegel untuk sementara.
"Iya di segel. Saya minta barangnya habiskan dulu. Agar dikirim dulu ke pasar untuk memenuhi pasar. Soal benar atau salah, nanti. Kan kita baru bertemu hari ini," tuturnya.
Zulhas menambahkan, untuk penyaluran perdana nanti akan difokuskan di Pulau Jawa dahulu. Jika Pulau Jawa sudah tercukupi akan dilanjutkan ke Pulau Sumatera.
"Di Jawa dulu aja karena paling banyak (yang membutuhkan). Jangan di pasar modern, ini untuk di pasar-pasar tradisional. Kalau masih lebih ya ke Sumatera tapi kalau belum bisa (mencukupi jawa) fokus di Jawa aja dulu tapi di pasar-pasar," tutup Mendag. (RRD)