sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Apa itu Resesi serta Contoh dan Dampaknya Bagi Indonesia

Economics editor Mohammad Yan Yusuf
29/09/2022 11:21 WIB
Apa itu resesi? Pertanyaan itu seringkali diungkapkan sejumlah ekonom melihat kondisi global saat ini. 
Mengenal Apa itu Resesi serta Contoh dan Dampaknya Bagi Indonesia. (FOTO: MNC Media)
Mengenal Apa itu Resesi serta Contoh dan Dampaknya Bagi Indonesia. (FOTO: MNC Media)

Dampak Resesi

Dari sekian banyak yang berdampak. Ada dua hal yang penting mengenai dampak resesi, yang pertama adalah Pemerintah dan kedua adalah Pekerja.

Mengenal Apa itu Resesi serta Contoh dan Dampaknya Bagi Indonesia. (FOTO: MNC Media)

1. Dampak bagi Pemerintah

Dampak resesi yang paling terasa yaitu adanya peningkatan pengangguran di sebuah wilayah. Dalam hal ini rakyat akan meminta pemerintah memberikan solusi sesegera mungkin untuk menyelesaikan hal ini.

Umumnya pemerintah akan mengusahakan agar lapangan kerja kembali terbuka, sehingga tenaga kerja yang ada tidak melampiaskan energinya pada hal-hal yang tidak mengarah pada tindakan negatif. Tidak hanya pengangguran, pemerintah akan menderita karena pinjaman negara yang kian melonjak tinggi karena setiap negara membutuhkan dana dalam menyelesaikan persoalan ini untuk memenuhi kebutuhan yang ada. 

Para kreditur akan lebih selektif dan meningkatkan suku bunga yang perlu negara bayarkan ketika mengambil pinjaman. Sebab, daya beli masyarakat rendah membuat pendapatan negara yang asalnya dari pajak menjadi menurun. Ketika terjadi resesi, para pekerja akan mendapatkan upah yang minim dan ini akan muncul dampak pada pengeluaran yang menghasilkan berupa pajak bagi pemerintah.

Misalnya saja dampak resesi seperti membuat harga properti rendah, sehingga pemerintah juga memperoleh pajak dari jual beli aset tersebut di angka yang rendah. Akibat dari banyaknya pengangguran, tentu saja membuat pemerintah harus mengeluarkan sejumlah pengeluaran yang tujuannya untuk tetap menjaga kesejahteraan rakyat.

Bantuan sosial biasanya akan pemerintah keluarkan. Ketika pendapatan menurun, justru malah pengeluaran tidak ikut turun bahkan malah meningkat. Hal ini tentu saja akan membuat keadaan ekonomi dalam negeri melemah.

2. Dampak bagi Perusahaan dan Pekerja

Daya serap masyarakat terhadap produk-produk perusahaan tersebut juga menurun, maka ada penurunan juga dari pendapatan yang mereka peroleh. Hal ini akan menciptakan efek domino yang berimbas bukan hanya pada perusahaan atau pemilik modal tetapi juga para buruh atau pekerja. 

Saat terjadi krisis terhadap perusahaan, maka mereka para pekerja harus menerima nasib pahit untuk terkena PHK. Bagi mereka yang terkena PHK maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Saat itulah daya beli masyarakat merosot turun dan dengan itulah potensi dari perusahaan mendapatkan pendapatan juga merosot.

Apalagi kalo tambahannya jika semakin berhati-hatinya masyarakat dalam menggunakan uangnya. Maka sebuah perusahaan hanya bisa melakukan langkah terakhir untuk bertahan yaitu menerapkan perang harga.

Mereka akan memotong harga jual, yang efeknya menurunnya profitabilitas. Akan ada efisiensi dengan langkah menutup tempat-tempat bisnis yang kurang menguntungkan bagi mereka. Sehingga berdampak lagi bagi pekerja nantinya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement