Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Saham ini dijuluki juga sebagai saham blue chips atau first liner. Saham Lapis Satu rata-rata dijual dengan harga yang tinggi dan juga memberikan dividen yang tinggi.
Contoh dari Saham Lapis Satu adalah BBRI, ICBP, TLKM, BBCA. Emiten blue chip tersebut sering direkomendasikan untuk kalangan investor yang ingin berinvestasi jangka panjang.
Saham Lapis Dua termasuk saham yang memiliki besaran kapitalisasi pasar diantara Saham Lapis Satu dan Lapis Tiga. Kemudian segi fundamental dan performanya, saham ini cenderung baik meski masih dalam tahap pengembangan. Saham Lapis Dua dikenal juga dengan istilah mid cap stock atau second liner.
Saham ini memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Beberapa kategori emiten yang masuk dalam Saham Lapis Dua yaitu JPFA, SIDO, PWON.
Kemudian saham lapis tiga disebut sebagai small cap stocks atau junk stocks. Saham dalam kategori ini memiliki volatilitas harga yang tinggi. Dari segi harga, Saham Lapis Tiga merupakan saham yang lebih murah dibandingkan Saham Lapis Dua dan Saham Lapis Satu.