IDXChannel - Investasi ilegal kian merajalela dan meresahkan masyarakat karena korbannya ribuan, kerugiannya tembus miliaran Rupiah. Ada yang pelakunya ditangkap dan diadili, ada juga yang menghilang begitu saja. Lantas kenapa hal ini masih terjadi di Indonesia?
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK Tongam Lumban Tobing mengungkapkan alasan begitu menjamurnya investasi bodong di negara seperti Indonesia harus dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pelaku dan masyarakat.
"Dari sisi pelaku, disebabkan perkembangan teknologi sehingga mudah melakukan penawaran investasi melalui situs, web, aplikasi dan media sosial, meskipun SWI telah memblokir seluruh situs, web, aplikasi para pelaku dengan mudah mengganti domain, membuat aplikasi baru," ujar Tongam saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (2/3/2022).
Kemudian, dari sisi masyarakat, masih banyak masyarakat yang tidak paham investasi namun hanya ikut-ikutan. Hal tersebut disebabkkan karena mereka tergiur dengan iming-iming imbal hasil yang dijanjikan oleh penawaran tersebut.
Tongam juga menyoroti modus penawaran yang dilakukan oleh influencer melalui media sosial. Kasus yang saat ini viral, dugaan penipuan aplikasi trading Binomo, menyeret sejumlah influencer yang merugikan korbannya hingga Rp3,8 miliar.