IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan kereta api (KA) Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare. Saat ini, sedang dibangun jalur ke pabrik semen milik PT Semen Tonasa, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Menhub mendorong agar kereta Makassar-Parepare tak hanya digunakan sebagai angkutan penumpang, melainkan juga sebagai moda transportasi barang. Oleh karena itu, jalur cabang (siding track) dari Stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep menuju pabrik semen Tonasa tengah dipercepat.
"Tentu ada upaya-upaya yang dilakukan sehingga konektivitas barang atau semen dari pabrik Semen Tonasa sampai ke pelabuhan, bisa diangkut menggunakan kereta api," kata Menhub melalui keterangan resmi yang dikutip Minggu (21/7/2024).
Saat ini, kata Menhub, KA Makassar-Parepare telah terbangun sepanjang 118 kilometer (km), termasuk Stasiung Mangilu-Stasiun Garongkong 56,7 km. Siding track antara Stasiun Mangilu ke pabrik semen Tonasa akan memakan jarak 15,7 km.
Menhub berharap, kehadiran siding track tersebut dapat mempercepat arus barang dari pabrik semen Tonasa menuju Stasiun Garongkong yang lokasinya dekat dengan pelabuhan. Dengan begitu, jalur kereta api ini dapat berkelanjutan.
Direktur Utama Semen Tonasa Asruddin menambahkan, kehadiran KA Trans Sulawesi memiliki manfaat yang positif baik bagi pelaku industri maupun masyarakat luas. Dia berharap KA ini berdampak secara ekonomi khususnya di Kabupaten Pangkep dan umumnya Sulawesi.
Saat ini, KA Makassar-Parepare telah beroperasi melewati tujuh stasiun dari Stasiun Mangilu di Pangkep dan Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru. Lima stasiun lainnya yang dilewati yakni Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandelle, dan Stasiun Labakkang.
Operasional kereta tersebut menggunakan KA Andalan Celebes dan KA Lontara. KA ini melayani empat perjalanan setiap hari dengan kapasitas 270 kursi. Sejak beroperasi pertama kali hingga Juli 2024, total penumpang mencapai 377.456 dengan tingkat keterisian (load factor) 76,24 persen.
(RFI)