Capaian positif itu terutama jika dibandingkan dengan masa pemulihan (recovery) pasca pandemi Covid-19. Pada periode semester I-2023, rata-rata angka keterangkutan (ridership) hanya berkisar 92 ribu orang per hari.
“Ini menandakan masyarakat di mana pengaruh untuk menggunakan fasilitas publik khususnya MRT Jakarta," jelas dia.
Tuhiyat menuturkan, festival perayaan lima tahun operasi MRT Jakarta pada tahun ini mengusung tema 'Transformasi Berseri, Kota Berkelanjutan'. Menurutnya, tema ini merupakan salah satu bentuk dukungan MRT Jakarta terhadap Pemprov DKI Jakarta yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota berskala global.
“'Transformasi berseri' artinya sedikit demi sedikit mendorong lifestyle publik untuk masuk ke arah yang lebih baik. Contohnya kita dorong masyarakat yang tadinya menggunakan private car menggunakan MRT Jakarta. Maka itu kita permudah dengan feeder dan sebagainya,” jelas dia.
Lebih lanjut, 'kota berkelanjutan' berkaitan erat dengan isu perubahan iklim (climate change). Sebab, Jakarta ikut berperan serta dalam mengusung pembangunan keberlanjutan.