"Diharapkan 500.000 UMKM produk artisan on boarding digital setiap bulan. Maret ambisius (tercapai) tapi kalau kerja sama kan bisa kita lampaui," kata Teten.
Dia pun memastikan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan literasi digital di sektor UMKM agar terciptanya peningkatan kapasitas produksi dan produk yang berdaya saing.
Lebih lagi, UMKM punya arti penting bagi perekonomian nasional. Sektor ini berjumlah 64 juta dan berkontribusi sebanyak 14 persen dari total ekspor non-migas. Selain itu, sektor UMKM juga menyerap 60 persen total investasi dan menyedot 97 persen tenaga kerja. Adapun, kontribusinya terhadap PDB mencapai 61 persen.
Oleh karena itu lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diselenggarakan pada April ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk mendukung meningkatkan potensi sektor UMKM. (TIA)