sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkes Bongkar Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia

Economics editor Kevi Laras
11/06/2022 12:50 WIB
Menurut Menkes Budi ada dua hal yang menyebabkan naiknya covid, secara historis pascalebaran atau momen libur panjang bulan lalu.
Menkes Bongkar Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia (FOTO:MNC Media)
Menkes Bongkar Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan dan terjadi di lima kota. Kenaikan terjadi di tengah pelonggaran aturan Covid-19, seperti bebas masker, dan adanya bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk Indonesia.

Di mana Indonesia juga sebagai presidensi G20 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berbagai acara diadakan seperti Health Working Group (HWG). Banyak tamu dari berbagai negara (WNA) akan datang, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menjelaskan jika kedatangan para tamu dilakukan testing Covid-19, sebagai bentuk upaya pencegahan.

"Memang pertemuan skala internasional dilakukan antigen, jadi kebetulan saya di Lombok itu upaya dengan test agar ga ada penulranan dari WNA karena kasus mereka lagi meningkat," jelas Jubir Kemenkes Syahril dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (11/6/2022) 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, penyebab terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Menurutnya ada dua hal secara historis pascalebaran atau momen libur panjang bulan lalu.

Kemudian, disebabkan karena varian baru yang terdeteksi di berbagai negara, seperti Singapura. Varian BA.4 dan BA.5 menjadi indikator, menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 berbagai negara. 

"Secara historis kalau kita lihat kenaikan itu bukan 3 hari setelah hari raya tetapi antara 27 hari sampai 35 hari sesudah hari raya Natal maupun lebaran kemarin," ujar Budi. Sehingga kenaikan terjadi dianggap normal, di mana jumlah kasusnya tidak terlalu banyak sekitar 100 sampi 500. Sementara lima kota yang terjadi kenaikan antara lain; DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.

"Sekarang sekarang ini jadi kenaikan, pertama memang normal setiap hari raya pasti ada kenaikan. Kemudian, kedua kita juga ada varian baru baru kita identifikasi tadi malam tapi sebetulnya kejadiannya sudah akhir Mei dari dua fakta itu memang pasti akan ada kenaikan," jelasnya

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement