sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkeu AS dan IMF Ungkap Imbas Ekonomi Usai Perang di Timur Tengah

Economics editor Anggie Ariesta
12/10/2023 18:23 WIB
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa serangan terhadap Israel oleh kelompok Islam Palestina, Hamas.
Menkeu AS dan IMF Ungkap Imbas Ekonomi Usai Perang di Timur Tengah. (Foto: MNC Media)
Menkeu AS dan IMF Ungkap Imbas Ekonomi Usai Perang di Timur Tengah. (Foto: MNC Media)

Pecahnya perang yang terjadi secara tiba-tiba di Timur Tengah menambah faktor risiko terhadap perekonomian global yang sudah tertekan karena meningkatnya fragmentasi ekonomi menjadi dua blok yang dipimpin oleh Amerika Serikat di satu sisi, dan Tiongkok dan Rusia di sisi lain.

Dampak Inflasi

Wakil Direktur Pelaksana IMF Gita Gopinath mengatakan perang bisa berdampak buruk terhadap perekonomian jika meluas.

“Jika hal ini berubah menjadi konflik yang lebih luas dan menyebabkan harga minyak naik, hal ini akan berdampak pada perekonomian,” katanya kepada Bloomberg Television, seraya menambahkan bahwa kenaikan harga minyak sebesar 10% dapat menekan produksi global sebesar 0,15 poin persentase secara tahunan.

Dalam World Economic Outlook terbaru, yang dirilis pada hari Selasa lalu, IMF mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB riil global pada tahun 2023 tidak berubah sebesar 3,0% tetapi memangkas perkiraan tahun 2024 menjadi 2,9% dari perkiraan bulan Juli sebesar 3,0%. Output dunia pun tumbuh 3,5% pada tahun 2022.

Yellen mengungkapkan pada konferensi pers bahwa pendanaan untuk Ukraina dan “sumber daya” untuk Israel adalah “prioritas utama” bagi pemerintahan Biden. Pesan tersebut juga bertujuan untuk meredakan kekhawatiran bahwa perang Gaza akan menyedot sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh Kyiv untuk memajukan perjuangannya menentang invasi Rusia.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement