Dalam beberapa hari terakhir, indeks S&P 500 jatuh lebih dari 10 persen dari titik tertingginya, sementara indeks Nasdaq turun sekitar 14 persen dari titik tertingginya.
Wall Street khawatir dengan ancaman perang dagang. Gedung Putih menerapkan tarif sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko dan 20 persen ke China.
Washington juga mengumumkan tarif sebesar 25 persen terhadap semua impor baja dan aluminium ke AS, serta mengancam akan mengenakan bea masuk sebesar 200 persen terhadap minuman beralkohol Eropa.
"Dalam jangka panjang, jika kita menerapkan kebijakan pajak yang baik, deregulasi, dan keamanan energi, pasar saham akan berjalan dengan baik," kata Bessent. (Wahyu Dwi Anggoro)