"Mudah-mudahan dari sekitar 40.000 UMKM yang ada di KIE 2022 ini sebagian besar bisa segera didorong onboarding," ungkapnya.
Teten pun berharap KIE 2022 dapat meningkatkan jumlah belanja barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Kebumen sekaligus memenuhi upaya untuk mencapai target 40% belanja barang dan jasa pemerintah untuk produk UMKM.
"Presiden Joko Widodo selalu menyatakan sekarang ekonomi dunia lesu, maka belanja pemerintah ini harus dimaksimalkan untuk hadirkan pertumbuhan ekonomi 1,8% dan menyerap 2 juta lapangan pekerjaan tanpa investasi baru. Konsumsi juga perlu digerakkan, dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk mendorong masyarakat lebih memilih menggunakan produk hasil bangsa sendiri," papar Teten.
Di lain pihak, Teten juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam penyelenggaraan KIE 2022 yang telah menggabungkan perdagangan, investasi, dan pariwisata dalam satu kegiatan, sehingga menjadi pendekatan yang holistik dan patut dicontoh dan dijadikan model dalam penyelenggaran kegiatan lain yang sejenis.
"Karena ini tahun pertama, tahun berikutnya harus dikelola lebih baik untuk menggerakkan perekonomian," tuturnya.