“Indonesia juga melihat potensi besar pada pengembangan teknologi fuel cell electric vehicle yang menggunakan bahan baku hidrogen. Ini di luar bentuk pengembangan-pengembangan yang sudah kita lakukan yang berbasis biofuel,” kata dia.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini tengah merancang kebijakan dan insentif untuk menarik investasi dalam produksi kendaraan berbasis fuel cell hidrogen. Agus menuturkan bahwa kebijakan ini dirancang agar lebih adaptif dan berkelanjutan bagi industri otomotif nasional.
“Jadi hidrogen menawarkan solusi ramah lingkungan dengan emisi 0 dan dapat menawarkan dan dapat mengatasi permasalahan pengisian daya jadi pengisian dayanya akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan berbasis listrik,” kata Agus Gumiwang.
Dia meyakini pengembangan teknologi tersebut dapat meningkatkan industri otomotif di Indonesia. Ini juga membuat Indonesia semakin kuat di mata dunia dalam mengembangkan teknologi bersih.
"Kami percaya bahwa pengembangan kedua teknologi ini ketiga termasuk biofuel ini akan membawa kecepatan dari transisi yang dilakukan Indonesia menuju ekonomi hijau dan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)