“Jadi, insentif ini juga diperlukan dan kita harus melakukan benchmarking terhadap insentif apa yang dilakukan oleh negara-negara lain, khususnya negara-negara kompetitor,” ujar Agus Gumiwang.
Selain itu, Agus juga menegaskan bahwa Indonesia akan menerapkan pelarangan ekspor bauksit. Ini merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan baterai yang menjadi komponen utama dari kendaraan listrik.
Nantinya, industri yang ingin membuat baterai dan memerlukan bauksit harus membangun pabrik di Indonesia. Hal tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia lebih terjamin.
“Hilirisasi juga menjadi poin penting, selain menciptakan nilai tambah di dalam negeri dan juga menarik investasi, paling penting adalah bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Agus.
(SLF)