sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menperin Tegaskan RI Batal Beli Kereta Bekas Impor Asal Jepang

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
12/06/2023 14:07 WIB
Pemerintah tegaskan tidak akan mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Menperin Tegaskan RI Batal Beli Kereta Bekas Impor Asal Jepang. (Foto: MNC Media)
Menperin Tegaskan RI Batal Beli Kereta Bekas Impor Asal Jepang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah tegaskan tidak akan mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, pihaknya akan meretrofit kereta yang lama menggunakan teknologi baru, tahun depan. 

Ia menjelaskan, hal tersebut sudah menjadi keputusan dari seluruh jajaran pemerintah. Bahkan hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP juga menyatakan bahwa impor KRL bekas tidak diperlukan. 

"Menurut hasil BPKP impor itu tidak diperlukan. Jadi sekali lagi supaya paham, kita sepakat apa yang menjadi keputusan BPKP, kita akan ikut. Jadi ini bukan keputusan Kemenperin," ujar Agus saat ditemui awak media di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/6/2023). 

Dia menilai, tahun ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan reformasi bagi pemerintah, dalam sektor perkeretaapian nasional. Sehingga, opsi impor memang tidak perlu dilakukan.

"Saya tidak pernah dengar bahwa ada opsi impor KRL darurat, pernyataan pak Erick (Menteri BUMN) saja tidak mengarah kesitu kok," tegas Agus.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, pemerintah akan kembali mengusahakan agar impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang dapat terlaksana. Meskipun hasil dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak merekomendasikan impor KRL bekas.

Menurut dia, impor tersebut dilakukan untuk keadaan darurat. Pasalnya kapasitas penumpang cukup tinggi disaat waktu atau jam sibuk.

"Kita lagi diskusi, nanti Senin [pekan depan] mau ketemu Kepala BPKP, nanti ada Menko Marves, Menperin, Mendag, kita izin ada impor darurat saja," ungkap Tiko usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/4/2023).

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement