sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mensos Akui Masih Ada yang Tak Tepat Sasaran, Ini Lima Fakta Bansos Covid

Economics editor Shelma Rachmahyanti
30/08/2021 10:07 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui penyaluran bansos belum tepat sasaran.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui penyaluran bansos belum tepat sasaran. (Foto: MNC Media)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui penyaluran bansos belum tepat sasaran. (Foto: MNC Media)

Nantinya penyaluran BLT PKL dilakukan oleh TNI dan Polri. Sebab, hingga saat ini, pelaku usaha kecil belum mendapatkan bantuan Rp1,2 juta tersebut. "Ini regulasinya sudah disiapkan," ujar Airlangga belum lama ini.

4. Rumah dengan Listrik Watt Besar Terima Bantuan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui penyaluran bansos belum tepat sasaran. Hal ini terungkap menyusul adanya temuan warga pengguna listrik dengan daya tinggi ikut menerima program jaring pengaman sosial tersebut.

"Jadi kalau bagaimana mungkin dia terima itu bantuan yang rumahnya misalkan 10.000 watt ternyata dia menerima bantuan dan ini ada yang begitu," ujar Risma.

5. Perbaikan Mekanisme Penyaluran Bansos Diperlukan

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, perlu adanya perbaikan mekanisme penyaluran bansos melalui data terpadu. Data terpadu berupa integrasi data kependudukan, data kemiskinan yang mengacu pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pelanggan listrik, data UMKM, data BPJS kesehatan, hingga data BPJS Ketenagakerjaan.

Dia menghitung, jumlah kelas menengah yang rentan miskin di Indonesia tercatat mencapai 115 juta orang sebelum pandemi Covid-19. Jumlah tersebut mengalami tren kenaikan selama pandemi berlangsung. (TIA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement