Sebelumnya, Anggota BPK Achsanul Qosasiusai mengatakan Mensos Risma berencana untuk menganti transaksi penyaluran bansos 2022 dari Bank Himbara ke PT. Pos Indonesia. Hal ini dilakukan agar bansos yang tidak tersalur atau tidak terdistribusi langsung disetor ke kas negara.
"Bu Menteri juga melakukan terobosan bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia. Menurut saya bagus juga hasilnya di PT Pos karena sudah memiliki pengalaman dalam menyalurkan bantuan langsung tunai,"ujar Achsanul usai acara Penyerahan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Kementerian Sosial Tahun 2021 di kantor Kemensos Cawang, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Diketahui, temuan BPK sebesar Rp. 6 Triliun berasal dari total anggaran Kemensos tahun 2021 senilai Rp.120 Triliun. Kemensos pun sudah menindaklanjuti temuan tersebut.
Dengan rincian, Rp. 5,4 Triliun sudah dikembalikan ke kas negara dengan berbagai pertanggungjawaban untuk penggunaannya. Sementara sisanya akan ditindaklanjuti selama 60 hari ke depan.
(FRI)