IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta pengawasan atas distribusi dan pengelolaan pupuk bersubsidi. Menurutnya, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pupuk bersubsidi sampai kepada petani, tanpa ada kekurangan.
“Jangan sampai ada penyelewengan dan penyimpangan, boros di sana dan di sini. Tolong jaga dengan baik,” jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2022).
SYL menyebutkan, pertanian global saat ini menghadapi kondisi pelik dengan harga pupuk yang melonjak sebagai imbas dari konflik Rusia-Ukraina.
Sebelum masa pandemi, harga urea tertinggi terjadi pada 24 Juni 2019 sebesar Rp4.123,-/kg. Sesaat setelah invasi Rusia ke Ukraina terjadi kenaikan sebesar 242% pada 25 Maret 2022, dan sampai saat ini kenaikan masih berlanjut.
“Dengan kondisi ketersediaan pupuk saat ini, maka kita harus menerapkan prinsip bahwa pupuk harus bisa cepat dibagi, cermat dalam membagi, dan akurat,” tegas SYL.