Untuk meningkatkan akurasi, SYL meminta distribusi pupuk dapat memanfaatkan sistem digital.
“Era cepat berubah, dibutuhkan kecepatan kita mengantisipasi. Karena itu, sistem digital dibutuhkan,” jelasnya.
SYL pun meminta pelatihan bisa dilaksanakan secara maksimal. Bagi SYL, pelatihan bagi para penyuluh dan pengelola pupuk bersubsidi ini penting karena dalam pengelolaan pupuk bersubsidi, dibutuhkan orang-orang yang memiliki pola pikir membela negara.
“Para peserta yang ikut ToT hari ini harus memiliki tekad semangat berjuang bagi rakyat. Di tangan kita, ada kesejahteraan petani. Ada kemampuan untuk menyediakan makanan buat rakyat,” ujar SYL.
Selain pengawasan tata kelola pupuk bersubsidi, SYL juga meminta semua pihak semakin kreatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menyiasati ketersediaan pupuk bersubsidi.