sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mentan Resmikan ‘Pabrik’ Benih Unggul di Batang

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
21/01/2023 16:15 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo meresmikan pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Batang, Jawa Tengah.
Mentan Resmikan ‘Pabrik’ Benih Unggul di Batang (FOTO: Kementan)
Mentan Resmikan ‘Pabrik’ Benih Unggul di Batang (FOTO: Kementan)

IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meresmikan pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Batang, Jawa Tengah. ‘Pabrik’ bibit ini dapat menampung sebanyak 20 juta bibit unggul.

"Dalam pengelolaan pusat nursery perkebunan ini, kami juga melakukan kolaborasi yang intensif dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), produsen mitra maupun Perbankan, sehingga keberadaan nursery ini tidak tergantung dari pembiayaan APBN," ujar Mentan Syahrul pada pernyataan tertulisnya, Sabtu (21/1/2023).

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menambahkan bahwa pembangunan pusat nursery di Kabupaten Batang dilakukan melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan dan kesesuaian agroklimat untuk tanaman kelapa. 

Keberadaan pusat nursery yang strategis ini mempermudah akses penyaluran benih unggul bagi petani sehingga bisa menekan biaya distribusi dan mengurangi kerusakan benih akibat panjangnya rantai pasok

"Mengingat permintaan benih kelapa terus mengalami peningkatan, maka target produksi benih kelapa harus terus ditingkatkan setiap tahunnya," sambungnya.

Andi berharap nursery kelapa genjah dapat memproduksi benih siap salur dengan target lanjutannya yaitu membangun Kebun Induk Kelapa Genjah di lokasi yang sama. Dengan demikian, kebun induk tersebut dapat menyediakan kebutuhan benih kelapa setiap saat.

"Setelah penyediaan benih kelapa dikembangkan dengan baik, dan memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa dan Lampung, saya harap ke depannya Pusat Nursery Batang ini dapat berkembang dengan penambahan benih komoditas perkebunan lainnya," tutup Mentan. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement