sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mentan Sebut PPKM Jadi Biang Kerok Anjloknya Harga Telur, Kok Bisa?

Economics editor Indra Purnomo
07/10/2021 07:03 WIB
Produksi telur melimpah sementara konsumsi di hotel, restoran, dan kafe tidak maksimal akibat kebijakan PPKM.
Produksi telur melimpah sementara konsumsi di hotel, restoran, dan kafe  tidak maksimal akibat kebijakan PPKM. (Foto: MNC Media)
Produksi telur melimpah sementara konsumsi di hotel, restoran, dan kafe tidak maksimal akibat kebijakan PPKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah akan membentuk industri telur untuk mengatasi penurunan harga komoditas tersebut. Produksi telur juga direncanakan bisa masuk ke dalam program bantuan sosial (bansos).

"Di satu sisi adalah bagaimana hasil-hasil ini bisa terjualkan, terbelikan dan juga masuk dalam program-program katakanlah dalam penggunaan-penggunaan bansos-bansos yang memungkinkan untuk itu," ujar Syahrul dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/10/2021).

Syahrul pun menjelaskan penyebab harga telur turun yang terjadi saat ini tak berdiri sendiri. Ia berujar produksi telur melimpah sementara konsumsi di hotel, restoran, dan kafe tidak maksimal akibat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Penanganan masalah telur yang berlimpah, ayam yang berlimpah dikarenakan (horeka) hotel, restoran, dan toko-toko yang tidak maksimal karena PPKM kemarin. Ini harus menjadi penyikapan-penyikapan yang dilakukan lintas sektor," ujar Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul memaparkan bahwa produsen telur mengalami kesulitan dalam membeli pakan ternak dengan harga terjangkau. Harga jagung di pasaran masih tinggi. Sementara itu, Syahrul mengungkapkan salah satu cara penanganannya dengan membantu peternak secara langsung terkait kebutuhan pakan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement