sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri Basuki Sebut Program Padat Karya Disebut Belum Tepat Sasaran

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
08/09/2023 14:33 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan saat ini masih banyak program padat karya yang belum tepat sasaran. 
Menteri Basuki Sebut Program Padat Karya Disebut Belum Tepat Sasaran. Foto: MNC Media.
Menteri Basuki Sebut Program Padat Karya Disebut Belum Tepat Sasaran. Foto: MNC Media.

Pada TA 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan sebesar Rp6,67 triliun pada program padat karya. Lewat anggaran tersebut ditargetkan mampu menyerap sebanyak 264 ribu tenaga kerja lokal.

Program Padat Karya masih dialokasikan oleh Kementerian PUPR untuk TA 2024 yang akan datang sebesar Rp6,67 triliun. Targetkan dari alokasi tersebut mampu menyerap sebanyak 264 ribu tenaga kerja.


Rinciannya, untuk sektor sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,57 triliun lewat program P3TGAI di 7.000 lokasi dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 105 ribu orang. Kemudian sektor jalan dan jembatan dialokasikan Rp2 triliun, untuk program preservasi jalan, jembatan, revitalisasi drainase dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 20 ribu orang.

Selanjutnya program padat karya juga terdapat di sektor permukiman, dialokasikan Rp2,10 triliun yang ditargetkan mampu menyerap 47 ribu tenaga kerja. Ada beberapa program seperti PISEW di 738 lokasi, Sanimas di 1.546 lokasi, Sinatsi LPK di 1.279 lokasi, TPS3R di 173 lokasi, dan Pamsimas di 1.183 lokasi.

Kemudian program padat karya juga ada di sektor perumahan yang dialokasikan sebesar Rp1 triliun dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 92 ribu orang. Ada beberapa program seperti untuk dukungan penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui program padat karya skema BSPS untuk 45.872 unit rumah dan penambahan dari kegiatan BSPS tambahan. (NIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement