Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan aspek keselamatan dan kedisiplinan berlalu lintas menjadi yang paling utama dalam penyelenggaraan jalan tol di Indonesia.
"Kita ada beberapa tol khusus untuk sepeda motor, tapi tidak bersatu dengan roda empat karena masalah-masalah disiplin berlalu lintas kita kan belum cukup bagus. Nanti akan menimbulkan masalah keselamatan juga," kata Hedy.
Dia juga melihat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam berkendara masih cukup rendah. Hal itu yang menjadi pertimbangan serius pemerintah untuk mengkaji moge bisa masuk jalan tol.
"Nanti ada motor belum tentu disiplin, karena kalau di luar (negeri) tidak boleh dia (motor) di samping mobil, dia harus di belakang, kita masih jauh ke situ," pungkasnya. (NIA)