"Karena kita saat ini memasuki tahun politik ke depan, untuk itu kita harus tetap fokus bekerja dalam menyelesaikan program-program dan amanah yang diembankan kepada kita semua, untuk dapat kita selesaikan pada tahun 2024 dengan baik,” sambung Menteri Basuki.
Dalam menyelesaikan infrastruktur PUPR, Menteri Basuki juga berpesan tidak hanya menyelesaikan pekerjaan secara fisik dengan mengedepankan kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga harus dibackup dengan administrasi teknis yang lebih tertib sejak pengadaan barang dan jasa sampai dengan penyelenggaraan pekerjaan.
“Artinya apa? Artinya pekerjaan tersebut secara fisik dan keuangan termasuk asset yang sudah dibangun harus dapat dipertanggungjawabkan, jelas keberadaannya, jelas kegunaannya,” lanjutnya.
Selanjutnya Menteri Basuki juga melantik Miftachul Munir sebagai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan merangkap Anggota BPJT Unsur Pemerintah menggantikan Kepala BPJT sebelumnya Danang Parikesit, Pimpinan BPJT lainnya yang dilantik adalah R. Sony Sulaksono Wibowo sebagai Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan, dan Tulus Abadi sebagai Anggota BPJT Unsur Masyarakat.
Selain itu juga melantik Pimpinan Politeknik PU di antaranya Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Thomas Setiabudi Aden menggantikan Pimpinan Politeknik PU sebelumnya Indratmo Soekarno.
"Kepada penerus pengurus yang baru, saya berharap dapat meneruskan semua hal yang telah dirintis oleh Prof Indratmo dan kawan-kawan. Dengan tetap meningkatkan membuat branding Politeknik PU tetap menjadi Politeknik yang unik, dan mempunyai diferensiasi dengan politeknik lain untuk mencetak alumni yang handal, kompeten, dan berkarakter sapta Taruna,” ujar Basuki.
(FRI)