"(Target realisasi) Desember. Dari 500 ribu sudah masuk data sekitar 333 ribu per 14 November. Ini masih lagi divalidasi dan diverifikasi di lapangan supaya begitu nanti beres sudah ada by name by address dan langsung bisa dikirimkan ke masyarakat," terangnya ketika ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023) lalu.
Namun diungkapkan Jisman, hingga kini belum ada perusahaan yang ditunjuk sebagai penyedia rice cooker. Katanya, hal itu akan ditetapkan dalam minggu ini agar setelah itu ada pengadaan dan pengiriman.
"Belum ada. Tapi data penerimaan dari desa itu sudah ada. Calon penerima," kata Jisman.
(FRI)