IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dia bahkan menawarkan skema bisnis baru untuk mempercepat program transisi energi tersebut.
"Pembangkit panas bumi diperkirakan akan mencapai 22 GW yang didorong dengan pengembangan skema bisnis baru, dan inovasi teknologi yang kompetitif dan terjangkau, antara lain deep drilling geothermal development, enhance geothermal system, dan offshore geothermal development," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam forum pertemuan ilmiah tahunan The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 di Jakarta, Rabu.
Arifin menyebut pembangkit listrik tenaga panas bumi ditargetkan mencapai 3,3 GW pada 2030. Pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak listrik panas bumi, antara lain adanya government drilling program yang menyediakan geothermal fund, sinergi BUMN, dan optimalisasi sumber daya ground field.
Menurut dia, upaya meningkatkan dan mempercepat pengembangan energi bersih menuju transisi energi akan membutuhkan beragam teknologi dan dukungan keuangan dari berbagai entitas yang meliputi pemerintah, organisasi internasional, lembaga keuangan, bisnis, serta para filantropi.