"Itu kan sesuatu yang mesti kita diskusikan. Karena PLN bisanya beli di harga berapa. Kalau saya bilang kan, PLN sebagai badan usaha juga mesti untung. Mesti didiskusikan agak panjang. Enggak bisa satu pihak, saya, atau satu pihak PLN ngobrol bersama," kata dia.
Dody menilai, bendungan yang sudah dibangun sebelumnya punya potensi Pembangkit Listik Tenaga Air (PLTA) yang cukup besar. Namun, ongkos produksi listrik dari air ini tentu punya harga yang tidak semurah dari pembangkit listrik energi fosil.
Di satu sisi, badan usaha harus menjual produksi listrik dari energi terbarukan dengan harga yang kompetitif dengan pembangkit fosil.
Saat ini, Indonesia sendiri sudah mempunyai sekitar 247 bendungan. Jumlah itu punya potensi menghasilkan energi listrik sebanyak 2.395 Mega Watt (MW). Terdiri dari potensi PLTS Terapung sebesar 1.470 MW, dan PLTA sebanyak 925 MW.