IDXChannel - Rencana konsolidasi dan merger sejumlah perusahaan pelat merah diyakini bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Langkah ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN memangkas jumlah perseroan negara menjadi 30 perusahaan saja.
Associate Director BUMN Research UI Toto Pranoto mengatakan, merger jadi strategi yang bisa ditempuh korporasi dalam proses meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Terutama pada korporasi yang memiliki line of business serupa.
“Misal merger Pelindo di sektor pelabuhan sudah diklaim menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan saat mereka masih berdiri sendiri (stand alone),” ujar Toto saat dihubungi IDXChannel, Jumat (3/1/2025).
Membuka nilai potensial BUMN memang harus ditingkatkan agar perusahaan dapat bersaing di pasar global. Hal ini ditempuh melalui rencana aksi, salah satunya restrukturisasi BUMN.