sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Merger Perindo-Perinus Tanpa Kapal Ikan, Erick Thohir: Biar Enggak Matiin Nelayan

Economics editor Suparjo Ramalan
06/03/2021 08:45 WIB
Kementerian BUMN tak ingin proses merger antara Perindo dan Perinus merugikan nelayan, maka itu mereka tidak bisa memilik kapal ikan.
Merger Perindo-Perinus Tanpa Kapal Ikan, Erick Thohir: Biar Enggak Matiin Nelayan. (Foto: MNC Media)
Merger Perindo-Perinus Tanpa Kapal Ikan, Erick Thohir: Biar Enggak Matiin Nelayan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan upaya untuk menggabungkan semua perusahaan milik negara. Salah satu prioritasnya adalah penggabungan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus).

Menteri BUMN, Erick Thohir, meyakinkan penggabungan dua perusahaan di atas tidak akan memberi dampak buruk bagi para nelayan, sebab dipastikan perseroan tidak akan memiliki kapal ikan. Merger itu sendiri ditargetkan rampung pada semester I-2021.

"Perinus dan Perindo mau merger, tapi Perinus dan Perindo nggak lagi punya kapal-kapal, karena kalau ada kapal-kapal matiin nelayan," ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jumat (5/3/2021).

Terkait hal itu, Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah berkoordinasi. Pembicaraan kedua kementerian juga terkait cold chain (rantai pasok) perseroan setelah digabungkan. 

Bagaimana Perinus dan Perindo sinergi BUMN dengan KKP bangun cold chain, off taker-nya siapa? Kita harap apalagi sudh ada kargo Manado, Jepang Sumatera langsung, bukan nggak mungkin coald chain ini dapat message, ikan ini lagi dicari, sudah tau spesifik, nah ini nih lihat juga Perindo Perinus bagaiman bangun coald stroage mudah, tapi off take sulit," katanya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement