Pada Januari lalu, Prancis juga merampungkan kesepakatan penjualan 18 jet tempur Rafale buatan Dassault dengan Yunani. Nilai kesepakatan kala itu sebesar 2,5 miliar euro (Rp43,5 triliun).
Sementara, kesepakatan dengan Mesir kali ini dilaporkan juga mencakup kontrak untuk penyedia rudal MBDA dan penyedia peralatan Safran Electronics & Defense yang nilainya mencapai 200 juta euro (Rp3,4 triliun).
Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Angkatan Bersenjata Prancis belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait perdagangan alutsista dengan Mesir itu.
Prancis adalah pemasok senjata utama ke Mesir antara 2013-2017. Sekarang, semua kontrak itu telah selesai, termasuk kesepakatan untuk pembelian jet tempur Rafale dan kapal perang yang telah berada pada tahap lanjutan.
(SANDY)