Meski begitu, Dilo menyebut MIND ID menyadari perlunya peningkatan kapasitas produksi lebih lanjut guna menjawab permintaan domestik dan internasional yang terus meningkat.
Dengan upaya integrasi rantai pasok di sektor industri dalam negeri yang semakin baik di Indonesia, Dilo menambahkan permintaan produk mineral domestik akan semakin meningkat dan semakin memperbesar ruang ekspansi kapasitas produksi bagi Grup MIND ID.
Terlebih lagi, MIND ID telah memetakan proyek-proyek yang potensial, dan memiliki perhitungan mendalam terkait kebutuhan capital expenditure dan proyeksi return on investment.
"Kami memiliki kemampuan kapital yang cukup, tetapi kami tetap berharap ada kemitraan yang mungkin nantinya bisa menjadi evaluasi bagi Danantara ke depan," kata Dilo.
Sepanjang 2025, sejumlah proyek strategis tengah berjalan di lingkungan Grup MIND ID di antaranya, ekspansi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase II, pembangunan smelter tembaga dan fasilitas Precious Metal Refinery (PMR), pengembangan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk produksi nikel, serta pembangunan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk pasokan bahan baku baterai kendaraan listrik.
(Febrina Ratna Iskana)