IDXChannel – Pemerintah tengah menggodok kebijakan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Hal itu pun menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade berharap pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Dia menyarankan agar pemerintah menerbitkan aturan pengendalian pembelian BBM subsidi.
"Kami harapkan BBM jangan naik dulu, karena masyarakat kasihan," katanya dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022)
Lebih lanjut, dia menyebut aturan turunan Perpres 191 tahun 2014 harus dibuat agar BBM subsidi terkendali dan tepat sasaran. Namun, pemerintah hingga saat ini belum juga membuat aturan tersebut.
Pihaknya pun memproyeksi kuota BBM khususnya Pertalite akan habis sebelum akhir tahun. Hal itu karena meningkatnya aktivitas masyarakat dan pemulihan ekonomi.
"Sudah enam bulan ini kami menyampaikan aspirasi bahwasanya Pertalite itu kuota yang disetujui pemerintah hanya 23 juta KL. Dengan situasi ekonomi yang membaik, lalu semua orang keluar rumah dan berinteraksi otomatis kebutuhan kita sampai akhir tahun 28 juta KL. Dan 23 juta KL kuota yang ada itu insya Allah bulan September itu habis," kata Andre.