"Langkah ini harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah turun beban subsidi menurun pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal. Nah jadi ada kemungkinan Pertalite turunkan lagi setidaknya di bawah Rp7.650 per liter atau kembali ke level Rp7.650 per liter dan solar sekitar Rp5.000 per liter," kata Bhima kepada awak media, Rabu (28/9/2022).
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Menurut dia, hal tersebut sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang telah mengalami penurunan harga.
"Untuk BBM Non Subsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada. Ini sudah dibuktikan pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu yang mengalami penurunan," ujar Irto.
Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di masyarakat, Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Hal ini sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang mengalami penurunan harga.