Aktivitas perdagangan untuk minyak mentah Rusia diperkirakan sudah tampak membeku, para pembeli dipandang ragu-ragu berkat sanksi yang dijatuhkan terhadap Moskow, meskipun Rusia adalah pengekspor gabungan produk minyak mentah dan minyak terbesar di dunia.
Analis menilai reli harga minyak akan diimbangi oleh kemungkinan tambahan pasokan minyak dari Iran ke tingkat global.
"Kenaikan harga berkaitan dengan gangguan terhadap ekspor minyak Rusia, yang diimbangi berkat ada potensi lebih banyak pasokan minyak mentah Iran," kata analis Commonwealth Bank Of Australia Vivek Dhar kepada Reuters, Jumat (4/3/2022).
Vivek Dhar memperkirakan harga Brent di bursa berjangka masih akan bertahan di harga rata-rata USD110 per barel hingga kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
Sementara itu, pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 tampaknya mendekati klimaks. Sebuah pertemuan tingkat menteri dilaporkan akan berlangsung segera.