Sementara itu, Menurut Kepala BI Jabar Herawanto, UMKM tersebut perlu dukungan baik dalam bentuk akses pasar, pembiayaan, dan lainnya. Bank Indonesia oleh karenanya juga konsen terhadap pengembangan UMKM melalui pelibatan mereka dalam berbagai kegiatan.
"Sudah selayaknya Jabar kedepankan produk karya kreatif. Sekarang tak hanya fesyen, tapi kami ada sektor lain yang juga punya potensi besar seperti animasi, wisata, dan lainnya. Karena ini potensi luar biasa," kata Herawanto.
Namun, kata dia, UMKM yang jumlahnya cukup banyak itu perlu dukungan promosi dan pembiayaan. Di event KKJ dan PKJB ini, pihaknya akan menggandeng UMKM sebagai wujud peran Bank Indonesia Jawa Barat dalam pengembangan UMKM serta perluasan akses pasar produk unggulan.
Rangkaian event ini akan mengikutsertakan hingga 12.000 UMKM unggulan Jawa Barat yang terdiri atas produk fashion, craft, kuliner, kopi dan teh, serta pariwisata khas Jawa Barat. Mereka akan dikibarkan pada berbagai kegiatan di antaranya display produk atau showcasing, talkshows, dan digital discussion, business matching dan sebagainya.
"Nanti akan ada sesi Business Matching UMKM unggulan Jawa Barat dengan potential buyer dari berbagai negara. Sudah ada satu UMKM potensial yang juga akan menggelar business matching dengan lima calon buyer luar negeri, " katanya.