"Bahwa MotoGP dilaksanakan oleh swasta, rasanya sampai hari ini dan ke depan kita belum lempar itu ke pihak swasta, karena kami di awal melakukan agreement dengan Dorna itu untuk masa kontrak 10 tahun," ujar Troy saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, ditulis Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, MGPA menjadi satu-satunya co promotor MotoGP yang cukup kompeten di Indonesia saat ini.
Meski tidak memberikan penjelasan mendasar, Troy menilai cucu dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney itu mampu memenuhi standar Dorna Sport.
ITDC, lanjut dia, memahami siapa yang cocok dijadikan mitra untuk mengelola MotoGP. Bahkan, nama MGPA yang baru dibentuk pada 2019 itu sudah disodorkan ke Dorna saat kontrak kerja sama dengan ITDC disepakati.
"Waktu kami melakukan masa kontrak itu kami sudah tahu kami harus melakukan dengan siapa, kami bermitra dengan siapa, harus diakui sampai hari ini dan mungkin tidak bisa memastikan itu bahwa yang berkompeten melaksanakan MotoGP di Indonesia saat ini MGPE," ucap dia.