IDXChannel - Pemerintah mulai 2023 tidak lagi menyusun proyek infrastruktur baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus menyelesaikan seluruh proyek yang sedang dibangun dan selesai pada 2024 ketika masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, salah satu fokus menjalankan progam 2023 yakni membangun san mengoptimalkan infastruktur yang sudah terbangun. Salah satu caranya melalui pendekatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR).
"Sesuai yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kegiatan pembangunan infrastruktur pada 2023 tetap menjadi prioritas utama dan diharapkan dapat diselesaikan seluruhnya pada tahun 2024. Tidak ada pembangunan baru, kecuali atas perintah Presiden," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).
Adapun pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2023 akan digunakan untuk kegiatan bidang sumber daya air sebesar Rp41,9 triliun. Jumlah itu akan digunakan untuk melanjutkan penyelesaian 24 bendungan. Selain itu juga melanjutkan pembangunan jaringan irigasi seluas 6.900 hektare.
Kemudian, pagu akan digunakan untuk kegiatan prioritas bidang jalan dan jembatan sebesar Rp49,3 triliun. Pada 2023 mendatang, kata Basuki, diitargetkan 297 km jalan tol baru dioperasikan yang tersebar pada 12 ruas, seperti Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung sepanjang 69,2 km.
"Tahun 2022 ruas tol baru yang dioperasikan 375 km, lalu tahun 2023 sepanjang 297 km, sehingga diharapkan hingga 2024 ada tambahan 1500 km jalan tol baru yang dioperasikan. Seluruhnya dengan layanan gate to gate ," kata Basuki.
Selanjutnya pagu akan dialokasikan untuk bidang permukiman sebesar Rp25 triliun. Dari jumlah itu akan diakokasikan untuk penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan kegiatan strategis lainnya seluas 198 hektare. Contohnya seperti Waterftont City Pangururan dan Tele di Toba, Kampung Seni Borobudur, kawasan Dieng, KSPN Wakatobi, dan Kawasan Kaimana.
Kementerian PUPR juga menyelesaikan pembangunan 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Di bidang air minum, dilanjutkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Wosusokas. Tujuannya untuk menambah pasokan air minum perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.