Dikatakan Lutfi, minyak goreng subsidi ini akan disiapkan Pemerintah sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan. Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak membeli minyak goreng subsidi ini secara berlebihan. Artinya sesuai dengan kebutuhan dan tetap memikirkan kebutuhan orang lain.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan karena pemerintah sudah menjamin bahwa pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," tandasnya.
(NDA)