PLTU Suralaya pada unit 1,2,3,4 yang masing-masing berkapasitas 400 MW atau 1.600 MW dipastikan Suroso telah memasuki masa pensiun pada 2023 ini.
Namun, sesuai konsep pendekatan coal face down, pemerintah masih belum membongkar bangunan PLTU tersebut.
"Jadi ketika sewaktu-waktu nanti masih dibutuhkan untuk mencukupi pasokan listrik yang dibutuhkan masyarakat, PLTU ini masih bisa difungsikan kembali," tutur Suroso.
Secara total, Suroso menjelaskan, PLN telah menargetkan 52 unit PLTU batu bara akan pensiun dini hingga 2030 mendatang.
Nantinya, sebagai pengganti PLTU, PLN telah mencanangkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang pemanfaatannya bakal semakin dimaksimalkan, sesuai yang telah terangkum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2023-2030.