Sehingga, kata Amin, virus Covid-19 mutasi baru ini bisa saja sulit terdeteksi.
“Bisa saja sulit terdeteksi, karena saat ini semua tes di laboratorium itu setidaknya menggunakan dua gen. Jadi kalau satu gen tidak ketemu, pasti yang gen lainnya akan ketemu. Dan kadang-kadang dengan tiga gen. Jadi, untuk sementara yang diagnostik itu belum begitu besar pengaruhnya,” katanya.
Sementara itu, pengaruh lainnya kata Amin adalah virus dari mutasi baru B117 ini menyebabkan penularan lebih cepat.
“Tapi pengaruh kedua adalah berdasarkan pengamatan di laboratorium-laboratorium virus-virus yang bermutasi itu lebih mudah masuk ke dalam sel. Dan itu menyebabkan penularannya lebih cepat. Ini yang dikhawatirkan.”
Sehingga, kata Amin, ketika penularan Covid-19 dari mutasi B117 ini lebih cepat maka ada potensi lebih banyak orang yang terpapar Covid-19.
“Kalau penularan lebih cepat, kalau tadinya satu orang hanya menularkan ke satu atau dua orang, ini bisa menularkan ke banyak orang. Dan waktunya lebih pendek. Sehingga lebih banyak orang yang kena,” katanya. (TYO)