Indofarma (INAF) memberikan kontribusi sebesar 6,68% atau mencapai Rp 2,9 triliun, atau meningkat sebesar 69,15%. Pencapaian tersebut berasal dari peningkatan nilai penjualan dari segmen produk Obat sebesar Rp2,1 triliun, naik Rp1,234 triliun atau 142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 865,86 miliar. Dimana pengadaan vaksin Covid-19 memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp 924,76 miliar.
Kinerja Holding BUMN Farmasi yang menggembirakan di tahun 2021 tersebut diharapkan akan berlanjut di tahun 2022, dimana Holding BUMN Farmasi sedang bertransformasi ke industri healthcare dan digitalisasi layanan kesehatan.
(IND)