IDXChannel - PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) telah berhasil membukukan
peningkatan laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 9% YoY menjadi Rp256,9 miliar pada sembilan bulan pertama-2021 dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar Rp236,1 miliar pada periode yang sama di
tahun lalu, mewakili margin laba bersih sebesar 9% pada tahun 2021.
Sementara itu, pada kuartal III-2021, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp92,6 miliar, dengan margin laba bersih sebesar 11%.
Selanjutnya, pendapatan Digital, IPTV, dan Layanan Broadband MVN pada sembilan bulan-2021, berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 37% YoY menjadi Rp1.046 miliar dibandingkan Rp766.2 miliar pada periode yang sama di tahun lalu dengan Vision+ yang menempati peringkat 3 tertinggi sebagai OTT yang paling populer, mencapai 2,065 juta
subscriber dengan 47,5 juta Monthly Active Users.
Pada kuartal III-2021, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband mengalami kenaikan sebesar 1% YoY menjadi Rp339,9 miliar dari Rp336 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Dalam siaran pers, Vision+, platform
OTT SVOD Perseroan dengan laju pertumbuhan tercepat di Indonesia, telah memproduksi 14 judul konten original dengan berbagai genre dan episode dalam kurun waktu 12 bulan.
"Investasi strategis Perseroan di Migo juga menghasilkan daya tarik yang baik, hal ini terbukti dengan tingginya antusiasme masyarakat dengan konten Vision+ sebagai konten yang paling banyak ditonton di platform tersebut," seperti dikutip Selasa (30/11/2021).
Selain itu, monthly watchers Migo bertumbuh sebesar 58% di setiap bulannya, dari bulan September 2021 hingga Oktober 2021.
Adapun MVN mencatatkan pendapatan konsolidasi yang luar biasa yaitu sebesar Rp2.927 miliar di sembilan bulan-2021 dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar Rp2.686 miliar pada sembilan bulan-2020, mewakili tingkat pertumbuhan sebesar 9% YoY. Namun, pada kuartal III-2021, pendapatan konsolidasi mencatat penurunan sebesar 8% YoY menjadi Rp874,3 miliar dari Rp952,6 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pandemi COVID-19 telah berdampak buruk pada perekonomian, meskipun minat untuk hiburan berkualitas cukup tinggi, namun sensitivitas terhadap pengeluaran di segmen pendapatan tertentu dan
kesulitan dalam mobilitas (instalasi alat ke rumah pelanggan), telah menjadi tantangan besar bagi operasional MVN pada kuartal III-2021 yang merupakan periode puncak kasus COVID-19 di Indonesia.
Kedua, pendapatan Perseroan sedikit mengalami penurunan karena beberapa kampanye promosi yang diberikan oleh MVN untuk meminimalkan churn rate. Perseroan berhasil mempertahankan manajemen churn rate yang luar biasa, yang berada di bawah 1,5%, jauh dibawah tingkat churn rate di industri
sebesar 2,5%.
Selanjutnya, pada tahun 2021, situasi COVID-19 di Indonesia telah menunjukkan tren positif di sepanjang tahun karena Pemerintah relatif sudah mulai melonggarkan peraturan - peraturan terhadap penerapan pembatasan sosial; meskipun masih adanya beberapa pembatasan dalam skala yang lebih
kecil masih terus diterapkan. Hal ini dikarenakan pandemi masih merupakan sebuah kejadian yang mencengangkan bangsa dengan berbagai gelombang dan jumlah kasus yang tidak dapat diprediksi.
Dengan asumsi tren penurunan berkelanjutan dalam kasus COVID-19, perekonomian diperkirakan akan pulih dengan cepat dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, Laba kotor pada sembilan bulan-2021 menunjukkan hasil yang positif dengan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 16% YoY menjadi Rp721,2 miliar dari Rp621,8 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, mewakili margin laba kotor sebesar 25% pada sembilan bulan-2021.
Di sisi lain, laba kotor mengalami penurunan menjadi Rp238 miliar pada kuartal III-2021 dibandingkan Rp281 miliar dari periode yang sama tahun lalu,
yang mewakili margin laba kotor sebesar 27% pada tahun 2021.
EBITDA MVN pada sembilan bulan-2021 tercatat sebesar Rp1.198 miliar dari Rp1.203 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sehingga margin EBITDA menunjukkan penurunan dari 45% menjadi 41%. Selanjutnya, EBITDA untuk kuartal 3-2021 mengalami penurunan sebesar 19% YoY menjadi Rp388,7
miliar dari Rp482,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu, yang setara dengan margin EBITDA sebesar 46% pada tahun 2021.
Ade Tjendra, Presiden Direktur MVN mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi, perseroan tetap berhasil mempertahankan kinerja
operasional secara konsisten.
"Untuk mengatasi tantangan yang sedang berlangsung, terutama dalam mobilitas pada saat melakukan instalasi ke rumah konsumen, fokus kami tetap solid untuk memperluas penawaran OTT digital kami di mana pertumbuhan pendapatan bergerak maju pada tingkat yang sehat seperti yang terlihat dari keberhasilan MNC Play, Playbox, Vision+, dan distribusi konten kami melalui platform Migo," beber dia.
Perseroan pun berharap pendapatan digital akan terus bertumbuh mengingat meningkatnya permintaan di pasar akan layanan digital. Selanjutnya, perseroan
akan terus mengembangkan basis pelanggan MVN melalui perluasan produksi konten original dan memaksimalkan jangkauan konten perseroan melalui Migo.
(SANDY)