Menariknya, negara ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia tahun lalu, dengan peningkatan PDB sebesar 62 persen, dan kemungkinan besar akan kembali meraih predikat tersebut di tahun ini dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 37 persen. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan ekspor minyak dari Blok Stabroek.
Perekonomian dengan perkiraan pertumbuhan tercepat di Asia selanjutnya adalah Palau (+12,4 persen) dan India (+6,3 persen).
Catatan saja, Palau adalah sebuah negara kecil yang terdiri dari 340 pulau, dengan luas wilayah 180 mil persegi (466 kilometer persegi). Menurut Departemen Luar Negeri AS, 40 persen dari PDB Palau berasal dari sektor pariwisata.
Wilayah Afrika Sub-Sahara menyumbang setengah dari daftar dengan Niger (+11,1 persen) dan Senegal (+8,8 persen) memimpin.
Kudeta militer baru-baru ini dapat memiliki implikasi serius pada pertumbuhan ekonomi Niger di masa depan. Ladang minyak Agadem di negara ini, yang mayoritas dimiliki oleh China National Petroleum Corporation (CNPC), dapat mengalami gangguan ekspor sebagai akibat dari sanksi-sanksi global.