IDXChannel - Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Burhanuddin Abdullah menilai negara bisa menghemat anggaran hingga Rp200 triliun, apabila skema subsidi energi seperti subsidi energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik diubah.
Burhanudin mengungkapkan selama ini skema pemberian subsidi energi di Indonesia belum tepat sasaran kepada masyarakat ekonomi ke bawah.
Sebab, subsidi yang diberikan hanya menyasar pada komoditas bukan pada target masyarakat.
Ia pun bercerita mengenai pengalamannya minggu lalu saat pergi ke Solo dan bertemu dengan pelanggan PLN yang paling bawah, di mana mereka membayar (listrik) bulanan sebesar Rp30 ribu dan hanya memiliki satu lampu saja.
"Orang-orang miskin, mereka tidak dapat keuntungan dari subsidi BBM, mereka tidak punya sepeda motor, mereka beli gas tapi 1 melon ini untuk 2 minggu jadi kecil sekali. Jadi kalau gitu, siapa yang sebetulnya menikmati?" kata Burhanuddin.