Sebagai bagian dari sanksi terkait Ukraina, Brussels telah melarang impor kawat aluminium, foil, tabung, dan pipa buatan Rusia, tetapi pembelian ingot, lempengan, dan billet aluminium dari negara tersebut tetap tidak termasuk dalam pembatasan.
Aluminium, yang secara signifikan lebih ringan dari baja, sangat penting untuk pembuatan kendaraan listrik. Rusia adalah produsen logam ringan terbesar kedua di dunia. Sanksi AS yang dijatuhkan kepada produsen Rusia, Rusal, pada bulan April 2018 membuat harga aluminium di London Metal Exchange melonjak 35 persen ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dalam waktu beberapa hari.
(DKH)