"Surplus sepanjang Januari hingga Juli 2025, ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar USD34,06 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD10,41 miliar," kata Pudji.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat (AS) USD10,49 miliar, India USD8,09 miliar, dan Filipina USD5,11 milliar.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar USD12,07 miliar, Singapura USD3,41 miliar, dan Australia USD3,16 miliar.
Untuk neraca perdagangan kelompok nonmigas tiga penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat USD12,13 miliar, India USD8,13 miliar, dan Filipina USD5,07 miliar.
Sedangkan penyumbang defisit terdalam pada kelompok nonmigas adalah China USD13,21 miliar, Australia USD2,79 miliar, dan Brazil USD0,95 miliar.
(Dhera Arizona)