sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Neraca Dagang RI Surplus 63 Bulan Beruntun, Tembus USD4,17 Miliar di Juli 2025

Economics editor Anggie Ariesta
01/09/2025 11:46 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar USD4,17 miliar pada Juli 2025.
Neraca Dagang RI Surplus 63 Bulan Beruntun, Tembus USD4,17 Miliar di Juli 2025. (Foto Istimewa)
Neraca Dagang RI Surplus 63 Bulan Beruntun, Tembus USD4,17 Miliar di Juli 2025. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar USD4,17 miliar pada Juli 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus ini terjadi selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Surplus pada Juli 2025 ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar USD5,75 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja," kata Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (1/9/2025).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar USD1,58 miliar dengan komoditas penyumbangnya adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Secara kumulatif Januari hingga Juli 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar USD23,65 miliar.

"Surplus sepanjang Januari hingga Juli 2025, ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar USD34,06 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD10,41 miliar," kata Pudji.

Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat (AS) USD10,49 miliar, India USD8,09 miliar, dan Filipina USD5,11 milliar.

Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar USD12,07 miliar, Singapura USD3,41 miliar, dan Australia USD3,16 miliar.

Untuk neraca perdagangan kelompok nonmigas tiga penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat USD12,13 miliar, India USD8,13 miliar, dan Filipina USD5,07 miliar.

Sedangkan penyumbang defisit terdalam pada kelompok nonmigas adalah China USD13,21 miliar, Australia USD2,79 miliar, dan Brazil USD0,95 miliar.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement