Beberapa negara mitra utama turut berkontribusi terhadap surplus perdagangan nonmigas Indonesia. Amerika Serikat (AS mencatat surplus terbesar mencapai USD15,70 miliar, disusul India USD10,52 miliar, dan Filipina USD6,45 miliar.
Nilai ekspor Indonesia pada September 2025 tercatat USD24,68 miliar, turun tipis 1,14 persen dibanding Agustus 2025 (MoM). Namun, naik signifikan 11,41 persen dibanding September 2024 (YoY). Kenaikan tahunan ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang tumbuh 12,79 persen.
Secara kumulatif, kata dia, total ekspor Januari-September 2025 mencapai USD209,80 miliar, naik 8,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor nonmigas tumbuh lebih tinggi, yakni 9,57 persen menjadi USD199,77 miliar.
“Tiga komoditas nonmigas utama dengan pertumbuhan ekspor tertinggi adalah kakao dan olahannya yang naik 68,75 persen, aluminium dan turunannya naik 68,22 persen, serta produk kimia naik 51,08 persen,” ujar Busan.